About Kecap Blitar

  Ukuran penentuan jumlah responden penelitian karena ukuran populasi yang ada tidak dapat diketahu dengan pasti, sehingga peneliti menggunakan metode rumus Lemeshow dengan

Apa daya, di dapur Istana hanya ada sepiring nasi goreng yang sudah dingin dan dua butir telur. Bung karno hanya terbahak mendengar penuturan pelayan Istana bahwa hanya ada nasi goreng dan telur di dapur Istana.

Maryoto juga menyebut bahwa kebanyakan dari masyarakat hanya melihat makanannya saja tanpa mengulik bahan-bahan di dalamnya yang juga menjadi bagian dari kuliner khas Indonesia. Seperti salah satunya kecap yang menjadi bumbu atau saus andalan dalam banyak masakan Indonesia.

Oleh karena itu pizza dengan bangga menduduki peringkat dalam daftar makanan terenak di dunia. Kelezatan hidangan ini tidak hanya mengundang selera, tetapi juga memperkuat warisan kuliner Italia yang mendunia.

Masa krisis pangan dimulai pada 1870-an. Karena yang ada hanya tebu, terpaksa masyarakat Jawa mengolah tebu sebagai salah satu bahan makanan agar bisa bertahan hidup. Semua olahan masakannya menggunakan air perasan tebu.

"Di dapur saya di Bogor itu, saya tetap pakai semua yang diajarkan Pak Gunawan. Kami bikin tungku kayu bakar, guci-guci keramik peninggalan kakek Sie Biang Siang yang dulu dipakai bikin kecap di tahun 1901 juga saya bawa ke sini.

Misalnya kita tergabung dengan komunitas wirausaha yang didalamnya banyak juga pelaku usaha. Kita bisa ikut bekerja sama dengan mereka ketika ada Competition UMKM atau bazar tertentu.

  Populasi utama yang juga menjadi kategori utama penelitian adalah konsumen yang mengetahui dan dan pernah mengkonsumsi kecap Cemara, kecap Bango dan kecap Gurami yang berdomisili di wilayah Kabupaten Blitar.

Lewat buku yang dikemas eksklusif, setebal three hundred halaman, dan diterbitkan oleh Afterhours E book ini, Bondan ‘memproklamasikan’ bahwa kecap manis merupakan pusaka kuliner asli Indonesia.

Lutfi tak keberatan dibilang ‘tak bisa hidup tanpa kecap’. Sejak masih kecil di Bandung, dia Baca selengkapnya menuturkan, kecap manis sudah jadi menu wajib di atas meja makan di rumahnya.

Akan tetapi, berbeda dengan komoditas lain, salah satunya teh, catatan tentang kecap di Nusantara nyaris tidak ada. Habibie, yang saat ini memiliki lebih dari four hundred botol kecap lokal aneka merek, selalu menemui kesulitan saat menggali kepustakaan kecap.

Dia minta pelayan untuk membawa sebotol kecap untuk pelengkap nasi goreng dan telur. Tak lama kemudian, pelayan itu membawa sebotol besar kecap.

Bertahun-tahun kemudian Belanda menikmati hasil ekspor komoditas unggulan dari Tanah Jawa, yaitu gula. Penjualan gula menjadi penggerak roda ekonomi kolonial yang paling penting. Bukan hanya mampu menutupi kekurangan kas, keuntungan hasil penjualan pun dapat dinikmati.

Habibie menambahkan, masalah distribusi yang terbatas dan kendala yang dihadapi dengan merek-merek kecap yang sudah mapan memang menjadi lonceng kematian bagi kecap lokal. ”Untuk berkompetisi bukan hal yang mudah. Apalagi untuk perusahaan kecil,” ucapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *